PENGENALAN FOTOGRAFI
Pengertian dan Definisi Fotografi. Fotografi (dari
bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata dalam bahasa Yunani
yaitu “Photos”: cahaya dan “Grafo”: Melukis) adalah proses
melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya.
Prinsip
fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu
membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran
luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya
yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk
menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan
bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang
tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan
mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan
rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai
pajanan (exposure).
SEJARAH FOTOGRAFI INDONESIA
Sejarah fotografi di Indonesia
dimulai pada tahun 1857, pada saat 2 orang juru foto Woodbury dan Page membuka
sebuah studio foto di Harmonie, Batavia. Masuknya fotografi ke Indonesia tepat
18 tahun setelah Daguerre mengumumkan hasil penelitiannya yang kemudian disebut-sebut
sebagai awal perkembangan fotografi yang komersil. Studio fotopun semakin ramai
dan berkembang di Batavia. Lalu semakin banyak pula fotografer profesional
maupun amatir yang mendokumentasi hiruk pikuk yang terdapat di Batavia.
pada saat masuknya fotografi di
Indonesia merupakan awal dari lahirnya teknologi fotografi. Pada saat iu pun
kamera masih menggunakan teknologi sederhana dan kamera yang adapun masih berat
sehingga tidaklah efisien jika akan dibawa kemana-mana.
Jenis -
Jenis Fotografi
1. Fotografi
Jurnalistik
Fotografi jurnalistik membutuhkan
fotografer nya untuk memotret sesuai dengan fakta aslinya, tidak ada perubahan
atau tidak ada manipulasi terhadap peristiwa aslinya. Foto dari fotografi
jurnalistik sering berupa foto yang bermakna kuat yang melibatkan pemirsa atau
pembacanya ke dalam suatu cerita. Untuk mengetahui bagaimana cara dan mempunyai
feeling yang kuat dalam mengambil gambar dengan menangkap emosi yang asli
sering dipelajari hanya melalui praktek dan pengalaman yang bertahun-tahun.
2. Fotografi Dokumenter
2. Fotografi Dokumenter
Foto
dokumenter menceritakan sebuah peristiwa dengan gambar. Perbedaan utama antara
fotografi jurnalistik dan fotografi dokumenter adalah bahwa fotografi
dokumenter dimaksudkan sebagai dokumen sejarah era politik atau sosial,
sementara fotografi jurnalistik berisi peristiwa tertentu atau kejadian
tertentu saja.
Seorang
fotografer dokumenter mungkin memotret serangkaian gambar dari tunawisma di
pusat kota atau rentetan peristiwa pertempuran internasional. Setiap topik
dapat menjadi subyek fotografi dokumenter. Seperti foto jurnalistik, fotografi
dokumenter berusaha untuk menunjukkan kebenaran tanpa memanipulasi gambar.
3. Fotografi
Aksi
Seorang
fotografer profesional yang mengambil foto aksi dapat mengkhususkan diri dalam
berbagai objek yang berbeda, fotografi olahraga adalah salah satu jenis aksi
tercepat dan paling menarik dari fotografi. Seperti halnya memotret suatu aksi,
seorang fotografer olahraga yang handal harus tahu objek nya dengan baik untuk
mengantisipasi kapan harus mengambil gambar. Aturan yang sama berlaku untuk fotografer
yang mengambil foto aksi hewan di alam atau foto anak-anak bermain bola di
sawah.
4. Fotografi
Makro
Fotografi
makro adalah jenis fotografi dengan pengambilan gambar dari jarak dekat.
Fotografi ini membutuhkan peralatan yang canggih dan mahal, akan tetapi
fotografer amatir dapat berlatih dengan menggunakan mode macro pada kamera
digital. Objek fotografi makro dapat berupa serangga, bunga, bulir air atau
benda lain yang kalau di close-up kan akan menghasilkan detail yang menarik.
5. Fotografi
Mikro
Fotografi
mikro menggunakan kamera khusus dan mikroskop untuk menangkap gambar objek yang
sangat kecil. Kebanyakan aplikasi fotografi mikro paling cocok untuk dunia
ilmiah. Misalnya, fotografi yang digunakan dalam disiplin ilmu yang beragam
seperti astronomi, biologi dan kedokteran.
6. Fotografi
Glamour
Orang awam
kadang-kadang menyamakannya dengan pornografi, mungkin karena menampilkan ke
seksian dan erotis tetapi sebenarnya bukanlah suatu hal yang porno. Alih-alih
berfokus pada ketelanjangan atau pose seram, fotografi glamour berusaha untuk
menangkap objek dalam pose yang menekankan kurva dan bayangan. Seperti namanya,
tujuan fotografi glamor adalah untuk menggambarkan model dalam cahaya glamor.
7. Fotografi
Aerial
Seorang
fotografer aerial mempunyai spesialisasi dalam mengambil foto dari udara. Foto
dapat digunakan untuk survei atau konstruksi, untuk memotret burung atau cuaca
pada film atau untuk tujuan militer. Fotografer aerial biasanya menggunakan
pesawat, parasut, balon dan pesawat remote control untuk mengambil foto dari
udara.
8. Fotografi
Bawah Air
Fotografi
bawah air biasanya digunakan oleh penyelam scuba atau perenang snorkel. Namun,
biaya scuba diving, ditambah dengan peralatan fotografi sering mahal dan berat
di bawah air, membuat ini salah satu jenis kurang umum dalam dunia fotografi.
Demikian pula jika seorang fotografer amatir yang sudah memiliki peralatan
fotografi bawah air dan peralatan scuba, mengambil gambar bawah air dapat
menjadi sesuatu yang sulit, karena kacamata scuba yang besar dan mendistorsi
visi fotografer.
9. Fotografi
Seni Rupa
Fotografi
seni rupa, juga dikenal hanya sebagai fotografi seni, mengacu pada cabang
fotografi yang didedikasikan untuk memproduksi foto untuk tujuan murni
estetika. Fotografi seni, yang biasanya dipajang di museum dan galeri, umumnya
berkaitan dengan penyajian benda-benda yang indah atau benda biasa dengan cara
yang indah untuk menyampaikan intensitas dan emosi.
Fotografi
pernikahan adalah campuran dari berbagai jenis fotografi. Meskipun album
pernikahan adalah sebuah foto dokumenter dari hari pernikahan, foto pernikahan
dapat diolah dan diedit untuk menghasilkan berbagai efek. Sebagai contoh,
seorang fotografer bisa mengolah beberapa gambar dengan toning sepia untuk
memberi mereka lihat, lebih klasik abadi.
Sebagai tambahan, seorang fotografer pernikahan harus memiliki keahlian dalam fotografi potret, mereka juga harus menggunakan teknik foto yang glamor untuk mengabadikan momen terbaik.
Karena
fotografi memainkan peran penting dalam periklanan, fotografer profesional
banyak memutuskan karier mereka sebagai fotografer periklanan. Fotografi iklan
butuh hasil yang unik dan eye-catching hal ini berarti fotografer dapat
memainkan beberapa jenis fotografi, termasuk fotografi makro dan fotografi
glamor.
12.
Fotografi Perjalanan
Fotografi
perjalanan adalah jenis fotografi yang melibatkan dokumentasi pemandangan suatu
daerah, orang, budaya, adat istiadat dan sejarah. Perjalanan fotografi dapat
dibuat oleh para profesional atau amatir.
13.
Fotografi Vernakular
Fotografi
vernacular sering disebut juga fotografi amatir karena mengacu kepada
penciptaan foto oleh fotografer amatir atau fotografer yang tidak dikenal yang
mengambil foto kehidupan sehari-hari dan hal-hal yang umum sebagai objek.
14.
Fotografi Jalanan
Fotografi
jalanan adalah jenis fotografi dokumenter yang menampilkan objek dalam situasi
candid di tempat umum seperti jalanan, taman, pantai, mall, dll.
Fotografi
malam, seperti namanya, adalah pengambilan foto outdoor di senja atau pada
malam hari. Karena kurangnya cahaya yang tersedia dalam fotografi malam hari,
fotografer akan menggunakan pencahayaan buatan atau menggunakan eksposure yang
lama untuk memastikan bahwa sensor cukup menerima cahaya dari objek.
Fotografi
inframerah mengacu pada jenis fotografi di mana foto yang diambil sensitif
terhadap cahaya inframerah. Hasil dari foto inframerah bisa menjadi foto
hitam-putih yang kontras atau foto false-color.
Balistik
Fotografi adalah jenis fotografi yang berhubungan dengan pengambilan foto dari
peluru yang ditembakkan dari pistol atau peluru yang menembus target
masing-masing. Seperti halnya fotografi khusus yang lain, fotografi balistik
menuntut seperangkat peralatan tertentu. Selain flash berkecepatan tinggi,
seorang fotografer juga perlu pemicu untuk menyelaraskan kecepatan flash dengan
kamera yang berkecepatan tinggi.
18.
Fotografi Hitam - Putih
Pada awal
sejarah fotografi, fotografi hitam-putih adalah satu-satunya pilihan seorang
fotografer untuk mengambil gambar. Bahkan ketika foto berwarna sudah tersedia,
foto hitam-putih pada awalnya mempunyai kualitas yang lebih baik dan lebih
murah untuk mengembangkan daripada foto berwarna.Seiring dengan kualitas foto
berwarna semakin membaik, foto berwarna menjadi pilihan yang lebih populer
sehingga menyebabkan popularitas fotografi hitam-putih menurun. Akan tetapi
fotografi hitam-putih untuk saat ini lebih cenderung digunakan untuk
menimbulkan efek tertentu sehingga foto yang dihasilkan lebih bermakna.
19.
Fotografi Perperangan
Fotografi
perperangan menangkap foto dari konflik bersenjata dan kehidupan di daerah yang
dilanda perang. Meskipun foto-foto dapat memberikan representasi yang lebih
langsung daripada lukisan atau gambar, foto-foto tersebut kadang-kadang
dimanipulasi sehingga menciptakan foto yang tidak obyektif dalam jurnalistik.
20.
Fotografi Busana
Fotografi
busana adalah jenis fotografi yang berkonsentrasi pada mengambil foto dari
pakaian atau aksesoris (pada model atau sendirian) yang akan diterbitkan di
majalah fashion, iklan atau beredar di kalangan desainer.
0 komentar:
Posting Komentar